Sunday, January 18, 2009

APA ITU PEMASARAN


Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan dengan menarik dan mempertahankan pelanggan. Rahasia pemasaran yang berhasil adalah memahami siapa pelanggan Anda, apa kebutuhannya, permintaan dan keinginannya, dan Anda
memberikan jasa, kecocokan dan sesuatu yang bernilai bagi pelanggan sehingga dia mau kembali lagi.Siapa yang bertanggung jawab atas fungsi pemasaran suatu usaha? Apakah bagian pemasaran saja, ataukah siapa? Perlu diingat bahwa fungsi pemasaran merupakan fungsi seluruh aspek perusahaan, mempengaruhi setiap aspek kegiatan, mulai dari keuangan,produksi hingga perekrutan dan pembelian.

Segmen Pasar
Apa sih yang dimaksud dengan segmen pasar? Segmen pasar adalah sekelompok pelanggan tertentu yang mempunyai tanggapan yang relatif sama terhadap stimulasi emasaran. Kelompok ini biasanya memiliki karakteristik, kebutuhan, dan keinginan yang relatif sama sehingga akan memberikan respon yang relatif sama pula.Sebagai contoh, setiap orang tentu pernah menggunakan produk sabun mandi. Bila Anda pergi ke supermarket maka Anda akan menemukan berbagai macam dan merk sabun mandi. Ada sabun mandi untuk kecantikan, ada sabun untuk kesehatan, ada yang khusus untuk anak-anak, ada yang mahal harganya, dan ada yang murah serta bentuknya pun ada yang padat dan ada pula yang cair. Semua dijual di tempat yang sama dan masing-masing memiliki pelanggannya sendiri-sendiri. Mungkin Anda adalah pengguna sabun mandi untuk ecantikan karena Anda membutuhkannya untuk memperhalus kulit Anda. Sementara teman Anda, karena tinggal di daerah yang memiliki kualitas air yang kurang bagus sehingga agak bermasalah dengan kulitnya, lebih cocok menggunakan sabun mandi untuk kesehatan. Nah, Anda yang membutuhkan sabun untuk memperhalus kulit merupakan segmen pasar dari sabun mandi untuk kecantikan, sementara teman Anda yang bermasalah dengan kulitnya merupakan segmen pasar sabun mandi untuk kesehatan.Mengapa Anda perlu menentukan segmen pasar bagi usaha Anda? Penentuan segmen pasar ini berguna untuk memperjelas pelanggan mana yang akan Anda layani. Bayangkan saja, bila Anda tidak mengetahui siapa pelanggan yang akan dilayani, maka Anda akan menawarkan produk dan jasa Anda kepada siapa saja tanpa arah yang jelas. Ibarat Anda di medan tempur, Anda tidak mengetahui dengan pasti siapa target Anda, maka apa yang terjadi? Anda akan menembakkan senjata Anda pada setiap orang yang Anda temui. Mungkin salah satu diantara yang Anda tembak tersebut adalah target Anda, tetapi mungkin juga tidak ada satupun target Anda berada di situ. Bila hal itu yang terjadi, maka Anda dapat membayangkan bahwa hal tersebut sangatlah tidak efektif dan efisien. Demikian pula halnya dengan segmen pasar usaha Anda. Bila Anda sudah mengetahui dengan pasti segmen yang Anda tuju, maka Anda dapat menawarkan produk / jasa Anda pada mereka dengan harga yang acceptable bagi kelompok itu. Selain itu Anda juga dapat melakukan promosi yang sesuai dengan karakteristik mereka. Dengan demikian Anda tidak perlu membuang-buang waktu, tenaga dan uang untuk menawarkan produk /jasa Anda pada orang yang tidak mungkin membelinya.

Menentukan Segmen Pasar
Bagaimana cara menentukan segmen pasar yang tepat untuk usaha Anda? Cara berikut mungkin dapat membantu Anda untuk menentukan segmen pasar Anda:
1. Buatlah daftar semua segmen pasar yang ada, yaitu: berdasar jenis kelamin, usia,
pendapatan, profesi, pendidikan, dan lokasi tempat tinggal.
2. Tentukan segmen pasar Anda. Dalam menentukan segmen pasar, sebaiknya Anda
mempertimbangkan hal-hal berikut:
• Pilih segmen yang masih sepi pemain. Dengan memilih segmen yang
masih sepi pemain, maka tidak akan terlalu banyak pesaing yang harus Anda
hadapi, sehingga Anda tidak perlu terlalu bersusah payah merebut pelanggan.
• Pilih yang paling Anda kuasai. Maksudnya, pilihlah segmen yang paling
Anda kenal. Misalnya, Anda sebagai seorang mahasiswa tentu saja Anda
menguasai segemn mahasiswa. Dengan memilih segmen yang paling Anda
kuasai maka akan memudahkan Anda dalam menentukan langkah marketing
selanjutnya. Hal ini karena Anda telah mengenal karakteristik segmen pasar
Anda.
• Pilih yang potensi pasarnya masih akan terus berkembang. Dalam
menentukan segmen mana yang akan Anda tuju, Anda juga harus melihat
apakah potensi pasar segmen tersebut masih ada kemungkinan untuk
berkembang. Karena bila segmen tersebut masih mungkin berkembang
potensi pasanya, maka berarti usaha Anda pun masih mungkin untuk terus
tumbuh dan berkembang.
3. Tentukan harga, lokasi dan promosi yang tepat bagi segmen Anda. Setelah Anda
menentukan segmen pasar usaha Anda, maka langkah berikutnya adalah Anda
menentukan harga yang dapat diterima oleh segmen tersebut, dan promosi yang
tepat sesuai karakteristik segmen Anda, lokasi yang mudah dijagkau serta metode
distribusi yang perlu Anda gunakan.
4P : Taktik Marketing di Lapangan
Unsur-unsur utama dalam taktik pemasaran adalah 4 P. Dalam ilmu manajemen
pemasaran, 4 P ini sering disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix). 4P dalam
bauran pemasaran, yaitu product, place, price, dan promotion. Keempat faktor ini saling memperkuat dan bila terkoordinasi dengan baik akan meningkatkan daya tarik penjualan dari produk maupun jasa yang ditawarkan.
1. Produk
Produk adalah barang atau jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan
pelanggan.
2. Price (harga)
Hampir semua orang setuju bahwa harga produk atau jasa adalah faktor kunci
dalam keputusan pembelian. Harga juga akan mempengaruhi baik penjualan
maupun laba.
3. Place (tempat)
Yang dimaksud dengan place adalah dimana pelanggan bisa mendapatkan
barang dan jasa tersebut. Nantinya ini juga akan menyangkut metode distribusi
(penyampaian) yang digunakan dalam penyampaian barang / jasa kepada
pelanggan.
4. Promotion (Promosi)
Promosi biasanya diperlukan seorang entrepreneur untuk memperkenalkan,
memberikan informasi, atau mengingatkan pelanggan tentang produk / jasanya.
Menentukan Harga Salah satu faktor dalam marketing mix adalah harga. Harga adalah satu-satunya unsur dalam marketing mix yang menghasilkan pendapatan penjualan, bahkan pada segmen tertentu harga merupakan faktor penentu keputusan pembelian. Oleh karena itu penetapan harga harus betul-betul diperhatikan dan dilakukan dengan hati-hati. Cara-cara berikut diharapkan dapat membantu Anda dlaam menentukan harga jual produk / service Anda:

1. Dihitung dari harga produksi.
Cara ini merupakan cara yang paling mudah untuk menetapkan harga jual, yang dilakukan dengan menghitung harga produksi per-unit atau harga pokok penjualan per-unit produk kemudian ditambahkan beberapa persen margin yang merupakan keuntungan perusahaan.Hasil perhitungannya adalah harga jual produk tersebut. Misalnya, Anda diminta untuk menyediakan kaos seragam panitia hari kemerdekaan di kampung Anda. Anda pergi ke pasar Tanah Abang dan membeli kaos seragam tersebut seharga Rp 30 ribu perbuah. Harga Anda membeli kaos itulah yang kemudian Anda jadikan patokan untuk menentukan harga jual kaos itu. Dengan menambahkan 50% margin sebagai keuntungan Anda, maka kemudian Anda menjual kaos tersebut seharga Rp 45 ribu perkaos.

2. Sesuaikan harga pasaran.
Bila produk Anda adalah produk yang sudah banyak diproduksi dan dipasarkan, maka biasanya harga pasaran produk itu sudah terbentuk. Sehingga untuk menentukan harga jualnya Anda harus menyesuaikan dengan harga pasaran produk tersebut. Misalnya, Anda bermaksud menjual kaos seragam di atas dengan harga Rp 45 ribu perkaos. Tetapi sebetulnya harga pasaran kaos tersebut Rp 40 ribu, dan ternyata teman-teman Anda mengetahui hal itu. Maka kemudian Anda terpaksa menyesuaikan harga jual Anda dengan harga pasaran kaos tersebut.
3. Sesuaikan segmen yg dituju.
Anda dapat menentukan harga jual produk Anda sesuai dengan segmen yang
Anda tuju. Bila Anda membidik segmen yang sensitif terhadap harga, maka Anda
harus benar-benar memperhitungkan harga jual Anda. Pada segmen ini, selisih
harga sedikit saja akan dapat mempengaruhi keputusan untuk membeli. Sebaliknya bila Anda membidik segmen atas yang biasanya tidak terlalu sensitif terhadap harga, maka Anda dapat menjual produk Anda dengan harga yang tinggi. Misalnya, Anda membuka kios di lingkungan kampus untuk berjualan kaos dengan segmen yang Anda tuju adalah mahasiswa yang biasanya sensitif terhadap harga. Maka Anda tentu tidak dapat menjual kaos tersebut dengan harga yang terlalu mahal. Selisih sedikit saja harga kaos yang Anda jual dengan harga kaos pada kios pesaing Anda, maka konsumen Anda akan pindah. Lain halnya bila Anda menjual kaos yang sama pada outlet yang segmennya kelas atas, maka Anda dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.

Promosi
Promosi biasanya diperlukan seorang entrepreneur untuk memperkenalkan, memberikan
informasi, atau mengingatkan pelanggan tentang produk / jasanya. Cara-cara berikut ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
1. Kartu nama.
Di dalam kartu nama selain nama dan jabatan Anda tertera pula nama, alamat, no
telpon usaha Anda. Bawalah selalu kartu nama Anda kemanapun Anda pergi.
2. Discount penjualan.
Biasanya diskon ini diberikan pada saat pembukaan suatu usaha untuk menarik
minat pelanggan untuk mencoba produk/jasa tersebut.
3. Iklan.
Iklan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui selebaran, brosur,
hingga memasang iklan di barbagai media massa seperti tv, radio, majalah, dan
internet.
4. Mouth to mouth.
Ini merupakan cara promosi yang paling efektif dan paling murah. Promosi ini
bisa Anda dapatkan dengan menyediakan produk dan layanan yang memuaskan
bagi pelanggan sehingga para pelanggan itu akan menyebarkannya pada teman,
saudara dan lingkungannya. Pada salah satu restoran padang terdapat pernyataan
yang sangat menarik, yaitu: “Bila Anda puas beritahu teman-teman Anda, bila
Anda tidak puas beritahu kami.” Pernyataan itu adalah salah satu cara untuk
mendapatkan promosi dari mulut ke mulut, karena pelanggan biasanya lebih
percaya bila promosi itu dilakukan oleh sesama pelanggan daripada oleh pemilik
usaha sendiri.

Iklan yang Efektif
Iklan yang efektif memuat setidaknya 3 hal penting, yaitu informasi mengenai :
1. Harga
2. Penjelasan mengenai produk dan jasa Anda
3. Lokasi dimana produk/ jasa itu bisa didapat
Media massa yang bisa digunakan untuk beriklan
• Media Cetak
Media cetak seperti misalnya koran, tabloid, majalah, buletin, dsb. Jangkauannya
tergantung dari masing-masing media yang bersangkutan. Ada yang difatnya
lokal, regional,nasional, bahkan internasional. Jenis iklan yang bisa dipasang
antara lain:
1. Iklan baris
2. Iklan kolom/ spot
3. Advertorial
Iklan di media massa biasanya dihitung dari ukuran iklannya (mmk)
• Radio
Radio bersifat lokal sehingga sangat tepat untuk mengiklankan suatu produk/ jasa
yang sifatnya masih belum mampu menjangkau distribusi secara meluas.
Pemasangan iklan dihitung per spot (+ 30 detik)
• Televisi
Televisi bisa bersifat lokal, nasional, maupun langganan (TV Kabel). Tarif
iklannya relatif mahal dan pemasangannya dihitung per spot (+ 30 detik).
• Internet
Anda dapat memasang banner usaha Anda pada beberapa website. Atau Anda
dapat mngirimkan penawaran usaha Anda pada milis yang saat ini banyak sekali
macamnya. Cara ini merupakan cara yang cukup murah karena Anda tinggal
mendaftarkan diri menjadi anggota milis tersebut dan kemudian Anda bebas
mengirim email secara gratis.

Prinsip-prinsip Selling
Esensi dari menjual (selling) adalah menjelaskan bagaimana dan mengapa produk /
service yang Anda tawarkan dapat berguna bagi pelanggan Anda. Sebagai seorang
entrepreneur, Anda harus dapat menjual produk/service Anda kepada Pelanggan. Berikut
beberapa prinsip selling yang dapat Anda gunakan:
• Tampilkan personal impression yang baik.
Pada waktu Anda menawarkan produk/service Anda, Anda harus memberikan
kesan yang baik pada pelanggan. Persiapkan diri Anda sebaik-baiknya, tampillah
dengan rapi dan bersih.
• Pandanglah menjual seperti mengajar
Jelaskan produk Anda dengan senang hati pada pelanggan.
• Percayalah pada produk/ jasa Anda
Saat Anda menjual suatu produk/jasa, maka Anda harus mempercayai bahwa
produk/ jasa yang Anda tawarkan memang berguna. Kepercayaan Anda akan
mempengaruhi penyampaian Anda kepada pelanggan. Dan jangan salah,
pelanggan biasanya dapat merasakan perbedaan antara penjual yang mempercayai
produknya dengan penjual yang asal menjual saja.
• Pahamilah produk/ jasa Anda.
Produk/jasa Anda adalha modal utama Anda, karena itu yang Anda tawarkan
kepada pelanggan Anda. Oleh karena itu Anda harus menguasai dan
memahaminya.
• Pahami medan yang Anda hadapi – seperti misalnya pesaing Anda
Ibarat Anda akan berperang, maka Anda harus mengetahui medan yang akan
Anda hadapi. Dengan mengetahui medan yang akan dihadapi, maka Anda akan
lebih siap dalam menghadapi segala kemungkinan.
• Pahamilah pelanggan Anda
Ketahui dan pahamilah apakah yang dibutuhkan oleh pelanggan Anda, dan
bagaimana produk/jasa Anda dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
• Berpikirlah positif
Tidak setiap penawaran yang Anda lakukan pasti akan tercapai kesepakatan
penjualan produk/ jasa Anda. Ada kalanya Anda akan mengalami penolakan dari
calon pelanggan Anda. Positive thinking akan membuat Anda siap menghadapi
penolakan yang mungkin terjadi dari calon pelanggan Anda.
• Buatlah catatan.
Sebaiknya Anda membuat catatan tentang hal-hal penting, antara lain tentang
invoices (tagihan) dan kwitansi pembayaran.
• Buatlah janji terlebih dahulu.
Sebelum Anda menemui calon pelanggan Anda, sebaiknya Anda membuat janji
terlebih dahulu. Karena biasanya orang akan lebih nyaman mendengarkan
tawaran dari sales bila mereka memang telah menyediakan waktu untuk itu.
• Selalu kontak dengan pelanggan dan calon pelanggan potensial Anda. Bila
Anda telah melakukan penjualan, sebaiknya Anda selalu memaintain pelanggan
Anda tersebut, misalnya dengan mengirim kartu ucapan ulang tahun, dan
sebagainya. Intinya, jangan sampai Anda putus hubungan dengan pelanggan
Anda.

Mengembangkan Daya Saing
Daya saing (competitive edge) sangatlah penting dalam keberhasilan suatu usaha. Suatu
usaha dikatakan memiliki daya saing bila pelanggannya memperoleh kesan bahwa
produk atau jasa tersebut lebih baik daripada produk / jasa yang ditawarkan pesaing.
Untuk menciptakan persepsi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
dengan:
• Menawarkan harga terendah. Cara ini adalah cara paling mudah , karena
pelanggan juga bisa langsung membandingkan. Tetapi cara ini juga
mengandung resiko karena bila semua menggunakan cara ini, maka akan terjadi
perang harga yang akan merugikan Anda sebagai pemilik usaha. Selain itu, cara
ini biasanya paling efektif dilakukan pada segmen yang sensitive terhadap
harga.
• Membangun kedekatan (relationship) dengan para pelanggan. Cara ini
merupakan cara yang relative lebih murah daripada cara pertama. Dengan
membangun kedekatan dengan para pelanggan maka biasanya pelanggan akan
mengingat Anda bila membutuhkan produk/jasa yang Anda tawarkan.
• Penitikberatan pada pelayanan.
Pelayanan yang bagus dan menyenangkan akan membuat pelanggan Anda betah
dan akan kembali lagi kepada Anda.
• Keluwesan organisasi / manajemennya. Dalam hal ini yang dimaksud adalah
keluwesan dalam menerima komplain dari pelanggan. Misalnya, Toko A
bersedia menerima dan menukarkan kembali barang yang sudah dibeli dengan
jangka waktu tertentu dan persyaratan tertentu, sementara Toko B sama sekali
tidak bersedia menerima komplain atas barang yang sudah dibeli. Dengan
pelayanan dan harga yang sama biasanya pelanggan akan lebih memilih
berbelanja di Toko A daripada di Toko B.

Terdapat enam hal penting dalam mengembangkan daya saing untuk mencapai tingkat
kepuasan pelanggan yaitu:
1. Focus pada pelanggan.
Perlu Anda ingat, bahwa inti dari usaha Anda adalah pelanggan. Oleh karena itu
setiap gerak dan pengembangan usaha Anda harus selalu difokuskan pada
pelanggan Anda.
2. Mempertahankan mutu.
Salah satu kesulitan dalam usaha yang mulai berkembang adalah
mempertahankan mutu produk/jasa. Biasanya pada usaha yang sedang
berkembang order mulai melimpah sementara sumber daya masih terbatas,
sehingga biasanya akan berpengaruh pada mutu produk/jasa yang dihasilkan. Bila
Anda berhasil tetap memepertahankankan mutu produk/jasa Anda maka niscaya
pelanggan Anda akan tetap setia pada Anda.
3. Memperhatikan kenyamanan.
Bila Anda menyediakan suatu tempat bagi pelanggan Anda untuk mendapatkan
prioduk Anda, seperti misalnya sebuah toko atau outlet, maka sebaiknya Anda
memperhatikan kenyamanan pelanggan Anda selama berbelanja. Perasaan
nyaman itu akan membuat pelanggan Anda betah berlama-lama di toko Anda dan
dengan demikian diharapkan akan membuat mereka membeli lebih banyak atau
akan kembali lagi kemudian hari.
4. Konsentrasi terhadap inovasi.
Sebaiknya Anda selalu mencari dan mengembangkan hal-hal baru pada
produk/jasa Anda. Hal-hal yang baru diharapkan akan menarik perhatian
pelanggan Anda.
5. Pelayanan.
Pelanggan, dimanapun, menyukai pelayanan yang cepat, ramah dan
menyenangkan. Oleh karena itu selalu berikan pelayanan yang terbaik pada para
pelanggan Anda.
6. Kecepatan.
Kecepatan layanan merupakan salah satu kunci kepuasan bagi pelanggan.
Salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan daya saing terutama dalam
menghadapi pesaing yang besar adalah dengan relationship marketing (pemasaran
relasional). Secara singkat, relationship marketing adalah proses pengembangan dan
pemeliharaan hubungan jangka panjang dengan pelanggan sehingga mereka tetap
kembali berbelanja.

Tuesday, January 13, 2009

ISTILAH DI DALAM DUNIA MARKETING

agar lebih mudah dipahami kita jelaskan dengan analogi sebagai berikut :
* Ada gadis cantik disebuah pesta. anda mendatangi dan langsung bilang, saya orang kaya nikah sama saya yuk..! Itu namanya Direct Marketing (Pemasaran Langsung)

* Ada gadis cantik di sebuah pesta. Salah satu temen anda menghampirinya. sambil menunjuk kearah anda, dan teman anda berkata, dia orang kaya, nikah sama dia ya.! itu namanya Advertising (Iklan)

* Ada gadis cantik disebuah pesta. Anda menghampirinya dan minta noomor HP. esok harinya anda menelpon dia dan langsung bilang, Saya orang kaya, nikah sama saya yuk.! itu namanya Telemarketing (Pemasaran via telpon)

* Anda melihat gadis cantik disebuah pesta. anda lalu merapikan diri dan menuangkan air minum untuk dia, dan membukakan pintu untuk dia sambil mengantar pulang, dan anda bilang, Ngomong-ngomong saya orang kaya nih, nikah sama saya yuk.! itu namanya Public Relations (Hubungan dengan orang lain)

* Anda melihat gais cantik disebuah pesta, dan dia menghampiri anda dan berkata, kamu orang kaya kan..? nikah sama saya yuk.! itu namanya Brand Recognition (Pengakuan Merek)

* Ada gadis cantik disebuah pesta. anda mendatanginya dan langsung bilang, Saya orang kaya, nikah sama yuk..' Tapi dia malah menampar anda, itu namanya customer feedback (Tanggapan Konsumen)

Saturday, December 27, 2008

SEKILAS MENJADI TENAGA PENJUALAN (SALES)

Tulisan ini tidak lebih dari sekedar pengungkapan ide-ide, mungkin tulisan ini dapat berguna bagi yang membutuhkan. Tulisan ini lebih banyak disusun berdasarkan pemikiran dari pengalaman dan informasi yang dibaca dari beberapa buku, artikel majalah dan koran serta artikel internet. Ide-ide dalam artikel ini disampaikan secara gratis kepada anda yang tertarik untuk terjun di bidang penjualan. Sebagai penulis saya mengucapkan terima kasih kepada anda sekalian yang membaca artikel-artikel ini dan memberikan komentar serta masukan terhadap tulisan ini. Semoga tulisan ini dapat berguna bagi kita semua.
Daftar isi:
•Pendahuluan
•Berkomunikasi dengan calon pelanggan
•Diperlukan prioritas dalam menjual
•Mencari pelanggan dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan
•Sikap proaktif dan solusi menang-menang dalam menjual
•Kuasai produk yang akan dijual
•Perlunya Sales ikut serta dalam mengamati pasar

Pendahuluan
Menjadi seorang "sales" adalah pekerjaan yang gampang-gampang sulit. Butuh kesabaran dan keyakinan pada diri sendiri bahwa "saya mampu menjual". Untuk menjadi seorang sales harus banyak belajar, bukan hanya belajar dari teori, tetapi juga belajar dari pengalaman sehari-hari dan lingkungan. Kebanyakan orang tidak mau untuk terjun dibidang penjualan karena merasa tidak memiliki "bakat dagang". Pengalaman dan lingkungan adalah guru yang terbaik untuk dapat menjadi seorang sales. Adaptasi terhadap lingkungan sekitar sangat diperlukan, sebab akan mempermudah untuk dapat beradaptasi dengan calon pembeli. Pada awalnya memang agak sulit untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, disebabkan adanya rasa takut, jika ada rasa tidak enak atau rasa merepotkan orang lain. Sikap ini membuat pemikiran kita terperangkap bahwa orang lain disekitar kita tidak membutuhkan apa yang kita tawarkan. Apakah yang terutama diperlukan untuk menjadi seorang penjual? Rasa percaya diri bahwa orang lain membutuhkan produk yang kita tawarkan. Menanamkan rasa percaya diri dengan cara menguasai pengetahuan tentang produk (product knowledge), memastikan bahwa produk yang kita tawarkan adalah produk yang terbaik. Kesulitan lain dalam menjadi sales, dimana pada saat kita menawarkan produk sering ditolak oleh calon pembeli, ini adalah hal yang biasa, sebab ditolak oleh calon pembeli bukan berarti "gagal" dalam menjual. Perlu ditanamkan pikiran bahwa ditolak satu calon pembeli, masih ada lima calon pembeli lain yang membutuhkan produk anda.

Berkomunikasi dengan calon pelanggan
Terkadang ada paradigma yang mengatakan bahwa seorang penjual atau sales hanyalah orang yang bisanya menjual kata-kata atau seperti tukang obat di pingggir jalan. Perlu dilakukan komunikasi yang baik dengan pelanggan untuk dapat menciptakan kontak emosional dari pelanggan. Kontak emosional sangat diperlukan, untuk dapat menciptakan pelanggan setia bagi produk anda. Timbulkan perasaan bahagia pada diri sendiri pada saat pelanggan menyatakan kepuasan atas produk yang dijual dan layanan yang diterima, serta solusi yang anda berikan bagi pelanggan. Sebagai sales dibutuhkan keahlian dalam berkomunikasi. Sales bukanlah orang menjual suara untuk dapat menjual produk. Sales yang baik berusaha mendengarkan pelanggan ketika mereka sedang berbicara dan berusaha untuk dapat mendengarkan pendapat serta alasan-alasan calon pembeli sebelum mereka membeli produk anda. Kebanyakan dari sales selalu "memaksa" para calon pelanggan, sikap inilah yang membuat calon pelanggan anda selalu menghindar ketika anda hubungi. Alasan kita berkomunikasi dengan pelanggan baik itu secara tatap muka atau melalui hubungan telpon, agar kita dapat mengerti apa yang pelanggan kita butuhkan dan kemudian kita mencoba menawarkan produk dan solusi yang kita miliki untuk para pelanggan kita. Perlu diperhatikan cara-cara yang baik dalam menjual dan berbicara yang efektif dengan calon pembeli tanpa harus menyinggung perasaan calon pembeli. Seorang penjual yang baik adalah memberikan solusi bagi setiap masalah dan kebutuhan pelanggan, bukan hanya sekedar menjual produk atau jasa. Untuk dapat mengasah keahlian dalam berkomunikasi perlu adanya pengembangan wawasan pribadi dengan selalu belajar, membaca, mengikuti seminar-seminar dan training-training singkat dan dengan memperhatikan kesaksian dari sales yang telah terlebih dahulu sukses. Selain itu sebagai seorang sales dibutuhkan motivasi dalam menjual. Bukan hanya memotivasi pelanggan tertarik dengan produk yang akan dijual, tetapi yang terpenting adalah memotivasi diri agar pelanggan tertarik kepada diri anda sebagai penjual dan solusi yang anda tawarkan.

Diperlukan prioritas dalam menjual
Ada beberapa paradigma yang salah mengenai seorang sales, sebab kebanyakan orang menjadi sales merasakan dirinya sebagai pekerja yang digaji untuk menjual. Ini yang membuat sales tidak bisa termotivasi untuk mencapai kemampuan maksimal secara pribadi. Yang terpenting menjadi seorang sales adalah berpikir bahwa dirinya adalah seorang wirausaha, memahami sepenuhnya kegiatan penjualan yang sedang dijalani. Seperti yang dituliskan di atas, terkadang orang tidak bisa mencapai hasil yang maksimal disebabkan tidak adanya tujuan, rencana target atau takut menghadapi target yang harus dicapai, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Yang diperlukan bukan hanya merencanakan target penjualan yang ingin dicapai tetapi juga bagaimana cara mencapai target tersebut dan strategi apa yang harus dilakukan. Ada beberapa prioritas yang dapat dicapai oleh seorang sales dalam melakukan pekerjaan, prioritas ini lebih banyak berhubungan kepada pribadi seorang sales. Beberapa yang harus dicapai dalam menjual:
•Mencari orang-orang yang dapat dihubungi.
•Menggali kontak database calon pelanggan sebanyak mungkin.
•Melakukan hubungan komunikasi sebanyak mungkin dengan database pelanggan yang telah diperoleh.
•Melakukan follow up dan meninjau kebutuhan calon pelanggan.
•Melakukan layanan maksimal kepada setiap pelanggan dan menjaga hubungan baik.
•Memberikan layanan yang baik walaupun pelanggan dan calon pelanggan belum membeli produk anda pada saat itu.

Mencari pelanggan dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan
Saya mencoba menjelaskan bagaimana dapat mencari pelanggan. Menjadi seorang sales yang "baru" mungkin akan terasa sulit, dimana kita tidak memiliki satupun kontak untuk dapat menjual produk perusahaan tempat kita bekerja atau produk usaha kita kepada orang lain. Pengalaman ini juga saya alami ketika pertama kali bekerja menjadi seorang tenaga penjual di Jakarta dan pengalaman itu juga menjadi guru yang terbaik.
Mencari calon pelanggan dapat dilakukan dengan cara langsung (direct sales), kegiatan promosi pameran, penjualan via telpon, melalui internet dengan memanfaatkan e-mail dan situs internet. Berbagai metode untuk melakukan penjualan:
•Penjualan langsung dapat dilakukan dengan mendatangi langsung pelanggan dan dengan mendemonstrasikan produk dihadapan pelanggan. Dengan metode ini sales harus lebih aktif terhadap kosumen.
•Kegiatan promosi / pameran, dilakukan dengan cara memajang produk yang akan dijual pada tempat-tempat strategis dengan mengharapkan pembeli atau calon pelanggan dapat melihat produk yang sedang dijual atau ditawarkan. Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan memasang spanduk-spanduk di tempat umum, membagikan brosur, membuat iklan di majalah, koran, televisi, radio, memasang informasi di internet. Semua kegiatan promosi cenderung diadakan untuk mengkampanyekan nama produk atau merek produk agar dapat dikenal masyarakat.
•Penjualan via telpon atau dikenal dengan telesales, dimana penjual harus lebih aktif menawarkan produk kepada pelanggan dengan mengontak pelanggan satu persatu menggunakan komunikasi telpon dan mengirimkan informasi produk dalam bentuk brosur dengan menggunakan fax, email atau post. Informasi calon pelanggan atau database pelanggan dapat diperoleh dengan menggunakan yellow pages, buku telpon niaga, kartu nama yang dikumpulkan dari kegiatan canvassing, software database, alamat-alamat pada situs internet, alamat-alamat pada koran atau majalah, rekomendasi teman, keluarga, dan memanfaatkan database pelanggan yang ada sebelumnya.
Keuntungan melakukan telesales adalah:
•Peluang mendapatkan calon pembeli "hot prospek" yang akan membeli produk lebih banyak, dengan melakukan kontak langsung terhadap pelanggan via telepon, selain itu akan memudahkan penyaringan "pelanggan yang berminat" dari database calon pelanggan.
•Penghematan waktu dan penghematan biaya, sebab dengan mendatangi langsung calon pembeli tanpa melakukan konfirmasi akan membuat beberapa kemungkinan seperti calon pelanggan anda sedang tidak di tempat atau calon pelanggan anda tidak tertarik untuk membeli produk yang anda tawarkan. Bukankah untuk menuju ketempat calon pelanggan anda membutuhkan waktu dan juga biaya perjalanan? Diperolehnya informasi langsung dari pelanggan (masukan) dari segi harga produk, modifikasi produk terhadap kebutuhan pelanggan, informasi mengenai kompetitor yang pernah menawarkan produk sejenis.

Sikap proaktif dan solusi menang-menang dalam menjual
Sikap proaktif pada seorang sales itu penting. Sikap proaktif dapat mempermudah untuk mendapatkan informasi kebutuhan pembeli, dengan sikap proaktif akan mempermudah hubungan komunikasi dengan pembeli dan calon pembeli. Kita tidak mungkin akan menawarkan sesuatau kepada pembeli jika mereka sendiri tidak mengetahui apa yang mereka butuhkan. Akan lebih mudah menawarkan sesuatu produk secara spesifik kepada calon pembeli jika kita sudah mengetahui apa kebutuhan dari calon pembeli tersebut. Tawarkan hasil solusi menang-menang dengan pembeli. Memberikan solusi menang-menang akan memberikan efek yang baik kepada pembeli yang mana pembeli tidak akan merasa dirugikan dengan membeli produk yang kita tawarkan. Jangan memberikan janji-janji yang tidak pasti dengan pembeli. Sebab ini akan menjadi bumerang kepada diri anda sendiri. Dengan memberikan solusi menang-menang kepada pelanggan akan menunjukan kepada pelanggan anda, apa sebab mereka "harus" membeli produk yang anda tawarkan. Dengan memberikan solusi menang-menang berdasarkan pemikiran yang prositif kepada pelanggan akan memberikan kontak emosional pelanggan kepada anda sebagai penjual.

Kuasai produk yang akan dijual
Penguasaan pengetahuan tentang produk yang dijual juga sangat penting bagi seorang sales. Dengan menguasai produk akan memudahkan anda dan memberi keyakinan yang kuat kepada produk yang akan anda jual dan kepada usaha yang sedang anda jalani. Dengan mengusai pengetahuan tentang produk yang sedang dijual akan dapat memberikan gambaran keuntungan kepada pembeli jika membeli produk yang anda tawarkan. Gali setiap kebutuhan pelanggan sesuai dengan produk yang anda tawarkan. Memang menjadi seorang penjual itu harus sedikit "cerewet". Cerewet di sini dalam arti positif.

Perlunya Sales ikut serta dalam mengamati pasar
Seorang penjual juga berfungsi sebagai pengamat pasar yang mengamati pergerakan penjualan untuk produk yang sejenis. Sebagai contoh dengan pergerakan pasar saya maksud adalah di mana produk milik kompetitor yang sejenis juga beredar pada area pasar yang anda tawarkan, berapa harga yang ditawarkan, apa keunggulan yang ditawarkan oleh produk kompetitor, layanan apa yang ditawarkan produk kompetitor, garansikah, apakah ada jaminan uang kembali, seberapa jauh kejenuhan pasar terhadap produk sejenis yang anda tawarkan, termasuk pada produk kompetitor. Dengan mengamati hal tersebut, bisa dipastikan akan dapat lebih mudah untuk menawarkan produk kepada pembeli. Jika harga produk yang anda tawarkan lebih mahal dari produk kompetitor, tawarkan keunggulan spesifik dan kelebihan layanan produk yang anda tawarkan kepada calon pembeli, jika dibandingkan dengan produk kompetitor. Jangan hanya terpaku dengan harga jual. Kebanyakan orang takut untuk menjual jika harga produk lebih mahal daripada harga rata-rata.

Kesan dan pesan penulis
Dalam artikel ini tidak bermaksud "menggurui" atau "menguliahi" setiap pembaca. Ini hanyalah sekedar konsep ide yang dituangkan menjadi tulisan dan artikel kecil. Mungkin jika ada pembaca yang tidak setuju dengan tulisan ini saya berterima kasih jika ada pembaca yan mau mengirimkan koreksi kepada tulisan ini.

SULITNYA MENCARI SALESMAN BERKUALITAS

Menjadi seorang "sales" adalah pekerjaan yang gampang-gampang sulit. Butuh kesabaran dan keyakinan pada diri sendiri bahwa "saya mampu menjual". Untuk menjadi seorang sales harus banyak belajar, bukan hanya belajar dari teori, tetapi juga belajar dari pengalaman sehari-hari dan lingkungan. Kebanyakan orang tidak mau untuk terjun dibidang penjualan karena merasa tidak memiliki "bakat dagang". Pengalaman dan lingkungan adalah guru yang terbaik untuk dapat menjadi seorang sales. Adaptasi terhadap lingkungan sekitar sangat diperlukan, sebab akan mempermudah untuk dapat beradaptasi dengan calon pembeli.Pada awalnya memang agak sulit untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, disebabkan adanya rasa takut, jika ada rasa tidak enak atau rasa merepotkan orang lain. Sikap ini membuat pemikiran kita terperangkap bahwa orang lain disekitar kita tidak membutuhkan apa yang kita tawarkan. Apakah yang terutama diperlukan untuk menjadi seorang penjual? Rasa percaya diri bahwa orang lain membutuhkan produk yang kita tawarkan. Menanamkan rasa percaya diri dengan cara menguasai pengetahuan tentang produk (product knowledge), memastikan bahwa produk yang kita tawarkan adalah produk yang terbaik.Kesulitan lain dalam menjadi sales, dimana pada saat kita menawarkan produk sering ditolak oleh calon pembeli, ini adalah hal yang biasa, sebab ditolak oleh calon pembeli bukan berarti "gagal" dalam menjual. Perlu ditanamkan pikiran bahwa ditolak satu calon pembeli, masih ada lima calon pembeli lain yang membutuhkan produk anda.

MENGAPA PENJUALAN
Penjualan sesuatu yang sangat berarti bagi suatu usaha, mengingat sumber keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh dari penjualan produk atau jasa. Dalam setiap usaha diperlukan tim penjualan yang efektif dan berkualitas. Penjualan itu penting bagi setiap usaha dan mutlak diperlukan bagi semua usaha. Tanpa adanya penjualan maka usaha tidak akan mendapatkan income untuk dapat menutup biaya kegiatan operasional bulanan atau tahunan. Penjualan merupakan ujung tombak dari suatu usaha dan masih ada anggapan bahwa bidang penjualan sebagai pelengkap dalam bidang usaha. Kebanyakan rencana-rencana untuk kegiatan usaha dilakukan karena ada keterkaitan hobi pemilik atau ide-ide produk yang dianggap bagus untuk dijual. Sebagus apapun produk suatu perusahaan dan sebanyak apapun modal yang diinvestasikan akan menjadi percuma jika penjualan tidak berjalan atau pasar tidak bisa menyerap produk tersebut sesuai dengan target yang dibuat. Banyak dari usaha yang hanya membuat target di atas kertas, tanpa menganalisa terhadap kegiatan pelaksanaan yang dilakukan oleh tim penjualan di lapangan dan target tersebut dijadikan acuan untuk mencapai hasil penjualan. Kondisi lapangan, lingkungan budaya, trend produk, kebiasaan adat istiadat, kemampuan daya beli masyarakat, tingkat kegunaan produk dan variabel-variabel lain menentukan keberhasilan untuk melakukan penjualan produk. Untuk itu diperlukan strategi dalam jangka pendek atau jangka panjang dalam menghadapi kendala dalam penjualan. Seringkali investasi dilakukan secara besar-besaran dikarenakan perhitungan di atas kertas menunjukkan nilai yang menguntungkan dan menjanjikan. Padahal perhitungan tersebut dilakukan dengan menggunakan basis nilai harga produk yang dijual dengan jumlah target penjualan perbulan / pertahun dan target penjualan tersebut diperhitungkan dengan angka maksimal dari "perkiraan" jumlah pemakai atau calon pelanggan. Memang kalau diperkirakan Indonesia akan dapat menjadi pangsa pasar yang besar, disebabkan jumlah populasi penduduk yang cukup besar +/- 205 juta jiwa. Tetapi yang dibutuhkan adalah angka spesifik yang dapat digunakan sebagai acuan perhitungan. Tidak bisa dengan menggunakan angka perkiraan. Angka spesifik yang dibutuhkan untuk dapat memperkirakan target adalah range jumlah orang atau penduduk yang mampu membeli produk yang ditawarkan (untuk mass product), tingkat penghasilan masyarakat tersebut, tingkat kebutuhan masyarakat terhadap produk yang akan ditawarkan. Dengan adanya angka-angka spesifik tersebut akan dapat diperkirakan hasil terburuk dan hasil terbaik pada daya serap pasar terhadap produk yang ditawarkan.

JIWA MARKETING DAN MOTIVASI TEAM
Agar penjualan dapat tercapai dengan baik perlu adanya jiwa marketing bagi semua orang yang terkait dalam perusahaan. Jiwa marketing dimulai dari tingkat yang paling atas hingga tingkat yang paling bawah dalam suatu usaha. Dengan memfokuskan usaha kepada hasil pencapaian target penjualan produk, maka setiap individu yang terkait di dalam perusahaan akan berusaha untuk dapat memberikan hasil yang terbaik bagi usaha penjualan serta memberikan layanan secara maksimal kepada konsumen. Usaha ini dapat dimulai dengan melakukan kontrol kualitas produk yang akan dijual, memberikan layanan maksimal kepada konsumen dengan mengantisipasi setiap keluhan konsumen. Selain itu dibutuhkan strategi yang dapat memotivasi tim penjualan, dengan harapan tim penjualan dapat membentuk jaringan pelanggan. Tim penjualan bukan hanya dimotivasi untuk mencapai target penjualan dan kemudian menghasilkan profit atau keuntungan, tetapi juga diharapkan dapat membangun jaringan pelanggan atau network pelanggan bagi perusahaan. Selain itu juga tim penjualan diharapkan dapat memberikan layanan maksimal kepada semua pelanggan. Untuk mencapai hal-hal tersebut dibutuhkan pelatihan secara berkala dan standar prosedur pelaksanaan pekerjaan yang baku untuk kegiatan penjualan serta melakukan pengembangan secara terus menerus terhadap kualitas produk dan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Dengan adanya standar prosedur yang baku, akan memudahkan tim penjualan untuk dalam melaksanakan tugas penjualan. Hal-hal lain yang terkait dengan penjualan adalah keikutsertaan dari tim penjualan untuk mengamati setiap pergerakan dan arah pasar terhadap permintaan produk. Pertemuan mingguan dan bulanan antara tim penjualan diperlukan untuk dapat mengevaluasi dan memodifikasi strategi penjualan. Agenda atau poin-point penting yang akan dibahas perlu diberikan kepada semua anggota tim sebelum diadakan pertemuan mingguan, agar dapat mengarahkan peserta kepada topik utama. Yang tersulit adalah membentuk tim penjualan yang solid dan handal.

PERLUNYA RASA KEKELUARGAAN
Selain memotivasi team penjualan juga perlu membentuk kerja sama antar unit terkait lainnya serta membentuk rasa kekeluargaan antar team. Kerja sama dan rasa kekeluargaan tersebut dapat dibentuk dengan cara membuat acara non formal diluar rutinitas kerja dengan antar individu, antara atasan dan bawahan yang terkait dengan team. Dengan melakukan hal tersebut di atas secara tidak langsung telah membangun loyalitas individu terhadap usaha dan rasa saling percaya antar personil baik dari bawahan dan atasan. Masih banyak yang beranggapan kegiatan kegiatan non formal tersebut tidak penting dan mengganggap kegiatan non formal tersebut sebagai "pemborosan" pada keuangan perusahaan.
STRATEGI DAN VISI MISI YANG SEJALAN
Setiap usaha membutuhkan strategi untuk dapat mencapai target dari visi dan misi usaha. Kelemahan yang terjadi kebanyakan dari usaha yang baru berdiri tidak mempunyai strategi untuk melakukan usaha. Kebanyakan founder atau co-founder hanya terpaku pada analisis hasil pencapaian target (profit, keuntungan). Strategi-strategi ini disusun berdasarkan visi dan misi usaha. Visi dan misi merupakan acuan bagi semua orang yang terkait dalam usaha, yang harus memiliki hubungan sejalan, sehingga usaha tersebut dapat mencapai target visi dan misi yang telah dibuat. Fokus yang dibahas dalam tulisan ini hanya mengupas sebagian kecil kenapa strategi penjualan itu penting. Strategi - strategi ini sangat diperlukan pada proses kegiatan usaha. Strategi-strategi ini perlu disusun oleh para founder dan co-founder perusahaan pada saat perusahaan mulai dibentuk sampai dengan usaha mulai berjalan dan seterusnya. Strategi-strategi dapat disusun menjadi strategi jangka pendek dan strategi jangka panjang. Dengan adanya strategi-strategi dalam usaha maka akan memudahkan para pelaksana dalam melakukan kegiatan dan melakukan analisis terhadap tugas yang akan dilakukan selanjutnya, sesuai dengan gerak usaha yang sedang dilakukan. Strategi perencanaan tidak hanya memberikan arahan pelaksanaan kepada hasil yang baik, tetapi juga perlu disusun rencana strategi antisipasi jika hasil yang dicapai tidak sesuai dengan strategi sebelumnya. Strategi jangka pendek dan jangka panjang perlu dibuat dalam melakukan penetrasi pasar pertama kali dibuat. Strategi ini akan menjadi batu penjuru bagi pelaksana lapangan. Target yang dicapai akan mengikuti hasil strategi yang dibuat. Kesulitan utama yang dialami oleh banyak usaha baru adalah melakukan penetrasi produk baru kedalam pasar. Untuk melakukan penetrasi pasar dapat dilakukan dengan kegiatan promosi dan mengkampanyekan produk. Promosi akan membantu mengangkat merek produk dan nama produsen. Kesulitan terjadi jika produk yang ditawarkan memiliki kesamaan dengan produk kompetitor lainnya. Untuk itu perlu dicermati keunggulan produk dan keunikan dari produk yang dijual. Dengan menguasai keunggulan produk dan keunikan produk akan memudahkan tim penjualan untuk melakukan penjualan. Jika keunggulan produk dan keunikan tidak jauh berbeda dengan produk kompetitor maka perlu diantisipasi dengan memberikan keuntungan lebih dan layanan yang lebih baik kepada konsumen. Dengan cara ini kompetisi harga akan terhindari, dan tidak menyebabkan terjadinya perang harga pada produk yang sama terhadap kopetitor lain. Konsumen akan membeli dengan membayar harga layanan dan keuntungan yang lebih. Salah satu hal yang penting dalam memulai usaha adalah mengenali kompetitor sudah lebih dulu bermain dan yang akan ikut bermain di pasaran, dengan produk yang sama serta memperkirakan cakupan area pemasaran yang telah dicapai oleh kompetitor. Dengan mengamati dan mewaspadai arah pemasaran yang dilakukan kompetitor akan mempermudah tim penjualan untuk dapat melakukan penetrasi produk kedalam pasar. Hal ini dapat mencegah terjadinya perang harga berlebihan di pasaran serta akan memudahkan tim penjualan untuk melakukan inovasi dan pengembangan layanan penjualan terhadap para pelanggan.

PENTINGNYA INFORMASI
Suatu kegiatan usaha membutuhkan tujuan dan standarisasi kegiatan yang jelas. Selain itu diperlukan pula pemikiran jangka panjang dari para pengambil keputusan dan pemikiran ini dirumuskan menjadi arah kegiatan usaha serta strategi untuk usaha. Setiap strategi tersebut perlu dirinci lebih detail untuk memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. Untuk memperkirakan kompetitor yang sudah dan akan ikut bermain dalam bisnis yang sama diperlukan informasi pasar yang lengkap. Tim penjualan dapat menjadi pencari informasi pasar dan memberikan informasi yang lengkap kepada para pengambil keputusan. Informasi ini dapat berupa harga, layanan produk, system penjualan, cakupan area penjualan, produk unggulan yang dilakukan pihak kompetitor, teknologi yang digunakan dan informasi lainnya.

PELANGGAN ASET YANG BERHARGA
Pelanggan yang puas akan menyampaikan produk dan layanan anda kepada temannya yang lain. Pelanggan yang tidak puas akan meyampaikan ketidak puasan terhadap produk dan layanan anda kepada semua orang. Ini mungkin akan sering terjadi dalam kegiatan penjualan. Menyampaikan informasi secara berantai dari mulut kemulut akan sering terjadi. Informasi kepuasan yang disampaikan pelanggan kepada orang lain mengenai produk dan layanan yang telah anda berikan, akan dapat mengangkat image atau menghancurkan image dan merek dari produk layanan anda. Membangun image dan nama baik itu sangat sulit, informasi pelanggan kepada orang sekitar dapat mengangkat image produk dan layanan, dan dapat juga menghancurkannya. Dalam suatu kegiatan usaha, pelanggan merupakan aset yang sangat penting yang harus dijaga. Menjaga kepuasan pelanggan, sangat penting dalam usaha. Kepuasan pelanggan dan kepercayaan pelanggan tidak dapat dibeli dengan uang. Komplain atas ketidak kepuasan pelanggan jangan dibalas dengan layanan yang buruk. Layani setiap ketidak puasan pelanggan dengan baik. Kritikan dari pelanggan adalah bahan koreksi untuk bahan perbaikan terhadap cara layanan, selama dalam batas-batas yang wajar. Bandingkan jika suatu perusahaan harus membayar biaya konsultan dengan biaya yang mahal untuk dapat memperbaiki cara layanan terhadap pelanggan. Kritikan dari pelanggan adalah konsultasi yang murah dan gratis untuk dapat memperbaiki sistim penjualan, baik untuk perorangan ataupun untuk perusahaan. Pelanggan yang cerewet adalah guru yang baik untuk seorang penjual dibandingkan dengan pelanggan yang diam atau pasif. Pelanggan yang cerewet dapat memberikan masukan dan perbaikan untuk sistim penjualan. Kendala yang paling sulit dalam penjualan adalah membentuk pelanggan yang loyal dan setia kepada produk yang kita tawarkan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mendidik dan mengajarkan kepada pelanggan atas produk yang dijual. Ada beberapa produsen yang tidak begitu peduli akan hal ini. Dengan mengajarkan pelanggan tentang penggunaan produk yang dijual sebagai contoh produk yang dijual adalah produk yang membutuhkan keahlian khusus dalam penggunaannya seperti produk software dan lainnya. Dengan membuat pelanggan menjadi "pintar" akan mengurangi komplain lebih banyak terhadap produk yang dijual akibat kesalahan pemakaian produk tersebut. Bagi seorang penjual tidak ada harta yang lebih berharga dari pada database konsumen dan hubungan baik dengan pelanggan. Hubungan baik dengan konsumen tidak bisa dibeli dengan uang dan tidaklah mudah untuk dapat menjaga hubungan baik jangka panjang dengan pelanggan

Friday, December 12, 2008

Jika Dibandingkan Dengan Pesaing


"Semua penjual itu pembual," celoteh seorang peserta pelatihan yang saya pimpin awal bulan ini. "Apakah memang begitu," selidik saya kepadanya, lalu dia dengan sedikit bergurau mengatakan bahwa penjual/salesman terlalu banyak cakap dan melebih-lebihkan keadaan sampai dia pernah beberapa kali merasa tertipu dalam bertransaksi dan pernyataan ini sepertinya diiyakan sebagian peserta yang lain. "Semua penjual itu pembual," celoteh seorang peserta pelatihan yang saya pimpin awal bulan ini. "Apakah memang begitu," selidik saya kepadanya, lalu dia dengan sedikit bergurau mengatakan bahwa penjual/salesman terlalu banyak cakap dan melebih-lebihkan keadaan sampai dia pernah beberapa kali merasa tertipu dalam bertransaksi dan pernyataan ini sepertinya diiyakan sebagian peserta yang lain. Kesan yang sedemikian hebatnya tentu perlu mendapat perhatian. Kesan inilah yang membuat banyak praktisi penjualan mendapat penolakan bahkan sebelum sempat mempresentasikan produknya. Dalam bahasa kasar kita sebut sebagai pengusiran. Kecakapan penjual dalam bersilat lidah, mengelola kata-kata dan pemosisian diri yang tangguh sering membuat posisi pembeli merasa terjepit dan ingin bertahan dengan mencoba mencari kejelekan sisi penjual. Salah satunya adalah membandingkan dengan pesaing yang lain. Sikap membandingkan pada dasarnya cenderung merupakan tanda–tanda adanya potensi penolakan. Jadi sebagai penjual, kita harus berhati-hati jika sudah ada indikasi bandingmembandingkan oleh calon pembeli kita. Walaupun ada juga indikasi bahwa sikap membandingkan juga bisa terjadi untuk sekadar menguatkan persepsi calon pembeli bahwa pilihannya adalah sudah benar, tetap saja kita harus waspada. Salah menangani pembanding, kita akan mungkin terperosok ke titik kesan yang terjelek dan kemudian kita kesulitan menanganinya. Berikut beberapa trik sederhana untuk bisa selamat atas perbandingan-perbandingan yang kita hadapi dalam keseharian penjualan.

Aple to aple
Istilah populer ini –aple to aple— adalah sebuah penggambaran membandingkan setara antara apel dengan apel, bukan apel dengan jeruk. Membandingkan apel dengan apel jelas imbang dan fair tetapi membandingkan apel dengan jeruk jelas tidak sepadan dan tidak fair. Ingat hal ini, jika kita tidak cerdas mengamati pembanding, kita terpaksa harus dibandingkan dengan produk/pesaing yang bukan padanan kita. Saat ini sudah sangat jamak jika penjual menciptakan berbagai trik untuk menggoyang perhatian pembeli dan memainkan berbagai kata-kata untuk menciptakan kesan positif. Kesan itu bisa berupa harga murah, fasilitas dan bonus yang lebih banyak, pelayanan yang lebih prima, lokasi yang cenderung lebih dekat dan ideal dan berbagai kesan positif. Karena semua penjual melakukan hal yang sama, otomatis terjadi kompetisi. Contoh membandingkan jasa penerbangan Garuda dengan Air Asia jelas tidak fair dan tidak sebanding, walaupun mereka sama-sama penyelenggara jasa penerbangan. Mereka berbeda karena fasilitas, kondisi pelayanan, harga dan persyaratannya pun berbeda. Kalau sebagai penjual dipojokkan dalam perbandingan tidak sepadan, kita harus cerdas mengamati dengan cermat persamaan dan perbedaannya dengan bertanya lebih lanjut. Kita gali apakah kelebihankelebihan yang dibandingkan dengan kita dan jika jelas kita sudah melihat ada ketidaksepadanan, seyogyanya kita memulai dengan memberikan sedikit kelegaan dengan mengatakan sesuatu seperti "Ya, tentu anda bisa mendapatkan hal itu dimana saja / dari penjual manapun" –jangan langsung anda tolak— selanjutnya anda pastikan dengan kalimat pembeda seperti "Tetapi jelas ini tidak serupa/persis, jika anda menginginkan keunggulan, jelas produk kami memiliki keunggulan yang nyata, seperti ..... —lanjutkan ke topik yang fokus dibicarakan pembeli—"

Persaingan eklusif
Hindarkan diri anda, perusahaan dan produk anda dalam sebuah percakapan persaingan eklusif. Head to head. Hanya antara anda dengan satu pesiang. Persaingan eksklusif cenderung mengundang pembeli untuk mencari tahu, mencoba, atau bahkan menjajagi kemungkinan bekerja sama dengan pesaing tersebut. Perbandingan eksklusif tidak memberikan banyak alternatif. Perbandingan ini memberikan peluang besar kepada pihak pembeli untuk memilih dengan leluasa dan membandingkannya dengan mudah. Situasi pembicaraan/negosiasi yang terjebak dalam perbandingan eksklusif seperti ini acapkali hanya menambah pemahaman pembeli atas produk/kondisi pesaing. Hindari perbandingan ini, kecuali jika kita yakin performa produk kita jauh di atas pesaing tersebut dan kita yakin pembeli ini adalah pangsa pasar yang cocok di kelas kita. Jika terjadi pembeli membandingkan kita dengan hanya satu pesaing, ada bagusnya coba pecahkan perhtiannya dengan mengatakan kita memiliki lebih banyak pesaing lain dengan tidak lupa menyebutkan keunikan kita (bukan menyebut kata kita unik/beda). Kesalahan terbanyak yang dilakukan penjual adalah sering-sering mengatakan produknya berbeda tanpa menyebutkan perbedaan-perbedaannya. Anda tentu sering mendengar slogan "Kami memang beda" atau sejenisnya, tetapi apa yang terjadi dalam benak kita atas slogan tersebut? "Kalau memang beda, so what gitu lho...! Apa untungnya untuk saya?"

Hindarkan perdebatan
Untuk kebanyakan orang Asia, berdebat adalah tindakan paling makruh yang dilakukan dalam proses penjualan. Jelas berdebat hanya akan mengundang penolakan. Perdebatan yang terlalu dalam akan menciptakan goresan di hati semua pihak yang sulit diperbaiki di kemudian hari. Perdebatan berorientasi mengalahkan, sementara tidak ada satu pihak pun yang mau merasa kalah/dikalahkan. Inti dari menangani perilaku membanding-bandingkan adalah menangani manusianya. Masalah utamanya bukanlah produk kita, tetapi perasaan dari manusia itu sendiri. Bukan harga bahkan pada kondisi tertentu bukan juga mengenai kualitas. Tidak sedikit produk yang laku keras itu produk yang lebih mahal. Selanjutnya, seni menangani manusialah intinya. Keyakinan diri dan pembawaan yang tenang dan santun akan lebih menenangkan pembeli yang suka membanding-bandingkan. Tetaplah mennjaga diri sehingga tidak menjatuhkan pesaing dengan kasar. Menjatuhkan pesaing dengan kasar bisa diterjemahkan sebagai tindakan yang tidak ramah dan berbahaya bagi pembeli. Pembeli bisa merasa terancam, karena mereka akan merasa jangan-jangan mereka juga akan diperlakukan kasar seperti yang kita tunjukkan kepadanya. Sadarilah pesaing bukanlah sesuatu yang harus dihapuskan, tetapi mereka pantas ada untuk memacu dan mengingatkan kita untuk lebih baik, lebih maju, lebih sukses dan lebih
sempurna.

LINGKUP PEMASARAN


Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan, dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya, orang-orang pemasaran melakukan pemasaran dari 10 jenis wujud yang berbeda: barang, jasa, pengayaan pengalaman, peristiwa, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan gagasan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan oleh Pemasar
☻Bagaimana cara mengenali dan memilih segmen pasar yang tepat untuk dilayani?
☻Bagaimana cara mendiferisiasikan tawaran kita terhadap tawaran pesaing?
☻Bagaimana cara menaggapi pelanggan yang mendesak kita untuk menurunkan harga?
☻Bagaimana cara bersaing dengan para pesaing yang berbiaya rendah, berharga rendah
dari dalam dan luar negeri?
☻Sejauh mana cara menyesuaikan tawaran kita supaya pas dengan kebutuhan masing-
masing pelanggan?
☻Cara-cara penting apa yang dapat menumbuhkan bisnis kita?
☻Bagaimana cara membangun merek yang lebih kuat?
☻Bagaimana cara kita menguarangi biaya untuk mendapatkan pelanggan?
☻Bagaimana cara menjaga pelanggan kita supaya tetap setia selama periode yang
panjang?
☻Bagaimana cara menetapkan pelanggan yang lebih penting?
☻Bagaimana cara mengukur lamanya pengembalian modal yang diinvestasikan dalam
iklan, promosipenjualan, dan kehumasan (PR)?
☻Bagaimana cara memperbaiki produktivitas tenaga penjual?
☻Bagaimana cara membangun saluran pemasaran ganda dan mengelola konflik saluran?
☻Bagaimana cara membuat departemen-departemen lain perusahaan di kita menjadi
lebih berpotensi kepada pelanggan?

MENDEFINISIKAN PEMASARAN
Dari sejumlah definisi pemasaran yang ditawarkan, kita dapat membedakan antara definisi sosial dan definisi manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang dimainkan oleh pemasaran di masyarakat. Seorangpemasar mengatakan bahwa peran pemasaran adalah ”menghasilkan standar hidup yang lebih tinggi.” Berikut ini ada sebuah definisi sosial yang sesuai dengan tujuan kita:
♠ Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang merekabutuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Untuk definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai ”seni menjual produk.”Akan tetapi, orang heran ketika mereka mendengar bahwa bagian yang paling penting dari pemasaran adlah bukan penjualan! Penjualan itu hanya merupakan puncak
kecil gunung es pemasaran. Peter Drucker, seorang ahli teori manajemen terkemuka, mengatakan sebagi berikut:
Orang dapat mengansumsikan bahwa akan selalu ada kebutuha akan penjualan.
Akan tetapi, tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana-mana. Tujuan pemasaran bukan untuk mengetahui dan memahami pelanggnan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu.
♠ ( Manajemen ) pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.

KONSEP PEMASARAN INTI
Pemasaran dapat dipahami lebih lanjut dengan mendefinisikan beberapa konsep intinya.
Pasar Sasaran dan Segmentasi
Jarang seorang pemasar dapat memuaskan setiap orang di pasar. Tidak setiap orang menyukai miniman ringan, ruangan hotel, restoran, mobil, perguruan tinggi, dan film yang sama. Oleh karena itu, para pemasar memulai dengan segmentasi pasar. Mereka mengidentifikasi dan membedakan kelompok-kelompok pembeli yang mungkin lebih menyukai atau memerlukan berbagai produk dan bauran pemasaran. Segmen pasar dapat diidentifikasi dengan memeriksa perbedaan-perbeaan demografis, psikografis, dan perilaku di kalangan para pembeli. Selanjutnya, perusahaan memutuskan segmen mana yang menyajikan peluang yang lebih besar mereka yang kebutuhannya dapat dipenuhi oleh perusahaan dengan cara yang unggul.
Untuk masing-masing pasar sasaran yang terpilih, perusahaan mengembangkan suatu tawaran pasar. Tawaran itu diposisikan di pikiran para pembeli sasaran sebagai suatu yang memberikan beberapa manfaat sangat penting. Sebagai contoh, Volvo mengembangkan mobilnya untuk para pembeli di pasar sasaran yang menganggap keselamatam mobil sebagai perhatian utama. Oleh karena itu, Volvo memposisikan mobilnya sebagai mobil yang paling aman yang dapat dibeli pelanggan. Secara tradisional, ”pasar”adalah tempat fisik di mana para pembeli dan penjual berkumpul untuk mempertukarkan barang. Para ahli ekonomi sekarang menggambarkan pasar sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas sebuah produk atau kelompok produk tertentu (pasar perumahan atau bahan makanan ). Akan tetapi, para pemasar memandang penjual sebagai bagian yang membentuk pasar.
Orang-orang bisnis sering menggunakan istilah pasar untuk meliput berbagai pengelompokan pelanggan. Mereka berbicara tentang pasar kebutuhan (pasar orang yang melakukan diet); pasar produk (pasar sepatu); pasar demografis (pasar orang muda); dan pasar geografis (pasar perancis). Atau, mereka memperluas konsep itu untuk meliputi pasar lain, seperti pasar pemilih (pemberi suara), pasar tenaga kerja, dan pasar donor.

Pemasar dan Pospek
Seorang pemasar adalah seseorang yang mencari tanggapan (perhatian, pembelian, pemberian suara, sumbangan) dari pihak lain yang disebut prospek. Jika dua pihak itu saling berusaha untuk menjual sesuatu kepada yang lain, kita menyebut keduanya pemasar(marketers). Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan Pemasar harus berupaya untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran. Kebutuhan menggambarkan tuntunan dasar manusia. Orang membutuhkan makana, udara, air, pakaian, dan tempat berlindung untuk bisa bertahan hidup. Orang juga sangat membutuhkan rekreasi, pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan itu menjadi keinginan bila diarahkan kepada sasaran-sasaran spesifik yang mingkin dapat memenuhi kebituhan. Orang Amerika membutuhkan makanan tetapi menginginkan sepotong hamburger, kentang goreng, dan miniman ringan. Seseorang di Mauruitus membutuhkan makanan tetapi menginginkan sebuah mangga, nasi, miju-miju (lentils) atau biji-bijian kering yang dimasukkan ke sup, dan kacang-kacangan. Keinginan dibentuk oleh lingkungan masyarakat seseorang. Permintaan adalah keinginan akan produk-produk spesifik yang diduking oleh kemampuan untuk membayar. Banyak orang menginginkan sebuah Mercedes; hanya sedikit yang mampu dan mau membelinya. Perusahaan harus mengukur bukan saja berapa banyak orang menginginkan produk merka melainkan juga berapa banyak yang akan benar-benar mau dan mampu membelinya. Perbedaan-perbedaan itu memperjelas kritik yang sering dilontarkan bahwa ”para pemasar menciptakan kebutuhan” atau”pemasar membuat orang membeli barang yang tidak merka inginkan. ”para pemasar tidak menciptakan kebutuhan; Kebutuhan telah lama ada sebelum pemasar. Pemasar, bersama dengan pengaruh-prngaruh masyarakat lain, mempengaruhi keinginan. Pemasar mungkin mempromosikan gagasan bahwa sebuah Mercedes akan memuaskan kebutuhan seseorang akan ststus sosial. Akan tetapi, mereka tidak menciptakan kebutuhan akan status sosial.

Produk atau Tawaran
Orang memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dengan produk. Produk adalah setiap tawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. Kita sudah menyebutkan sebelumnya jenis utama tawaran dasar: barang, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan gagasan.
Merek adalah suatu tawaran dari suatu sumber yang sudah dikenal. Nama merek seperti McDonald’s menimbulkan banyak asosiasi dalam pikiran orang: hamburger, kegembiraan anak-anak, makanan siap saji, Golden Arches. Asosiasi-asosiasi itu membangun kekuatan mereka yakni, citra merk yang kuat dan menyenagkan.

Nilai dan Kepuasan
Produk atau tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli memilih di antara beraneka ragam tawaran dari mulaiyang dianggap memberikan nilai yang paling banyak. Kita mendefinisikan nilai sebagai rasio antara apa yang didapatkan dan apa yang diberikan pelanggan. Pelanggan mendapatkan manfaat dan mengeluarkan biaya. Manfaat mencakup manfaat fungsional dan manfaat emosional.
Biaya mencakup biaya moneter, biaya waktu, biaya energi, dan biaya fisik.
Pemasaran dapat meningkatkan nilai tawaran pelanggan dengan beberapa cara :
Meningkatkan manfaat
Mengurangi biaya
Meningkatkan manfaat dan mengurangi biaya
Meningkatkan manfaat lebih besar dari pada kenaikan biaya
Mengurangi manfaat lebih kecil dari pada pengurangan biaya
Pertukaran, yang merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Supaya muncul potensi pertukaran, lima persyaratan harus dipenuhi :

1. Sekurang-kurangnya ada dua pihak.

2. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lain.

3. Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu.

4. Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran.

5. Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan hal yang tepat dan diinginkan.

Hubungan dan Jaringan Kerja
Pemasaran transaksi adalah bagian dari suatu gagasan yang lebih besar yang disebut pemasaran hubungan (relationship marketing).Pemasaran hubungan mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama-pelanggan, pemasok, distributor-dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan preferensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang mereka.

Saluran Pemasaran
Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis saluran pemasaran.Saluran komunikasi (communication channels)digunakan untuk menyerahkan dan menerima pesan dari pembeli sasaran.Saluran komunikasi ini meliputi surat kabar, majalah, radio, televisi, pos, telepon, papan iklan, poster, pamflet, CD, audiotape, dan internet. Lebih jauh dari itu, komunikasi disalurkan melalui ekspresi wajah dan pakaian, penampilan toko-toko eceran, dan banyak media lain. Saa ini, pemasar semakin banyak menambah saluran dialog (email dan nomor nomor bebas pulsa)untuk mengurangi saluran monolog yang lebih normal (seperti iklan). Pemasar menggunakan saluran distribusi untuk memamerkan atau menyerahkan produk fisik atau jasa kepada pembeli atau pengguna. Kita mengenal ada saluran distribusi fisik dan saluran distribusi jasa. Yang termasuk disitu adalah pergudangan, sarana transportasi, dan berbagai saluran dagang, seperti distributor, grosir, dan pengecer.pemasar juga menggunakan saluran penjualan untuk mempengaruhi

BERSYUKUR


AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA
ITU AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN.

Kata-Kata Diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai,tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur. Pertama : Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah,kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah,mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang.
Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi
anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya. Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang yang ''kaya'' bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat Menikmati apapun yang mereka miliki.Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan,tapi kita perlu menyadari
bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.
Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan. Seorang pengarang pernah mengatakan, ''Menikahlah dengan orang yang Anda cintai,setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan rasa syukur.Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki.Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika
ditanya kenapa demikian, ia menjawab, ''Saya mempunyai dua anak lak i-laki.
Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya.
Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan
berjumpa dengan anak pertama saya di surga.''Bersyukurlah !Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan ....
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...
Di masa itulah kamu tumbuh ...
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...
Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa
surut...
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi
berkah bagimu ...